Suatu hari sang raja mengajak Abu Nawas berburu kedalam hutan, tiba tiba saja raja kebelet pengin buang air besar, karena sudah tidak tahan maka sang raja buang air besar disungai yang airnya mengalir kearah utara. Setelah para pengawalnya menyiapkan tempat untuk raja buang hajat sang rajapun menyelesaikan hajatnya sambil mengelus perut buncitnya sambil bergumam,.. "Aghhh,..Lega,...!!"
Ketika raja hendak beranjak pergi meneruskan perburuannya dia dikagetkan oleh sebuah kotoran yang terbawa arus sungai dari selatan. Raja murka bukan kepalang,.. sambil berteriak memanggil pengawal setianya si Abu Nawas.
Raja : "Pengawal,...!!!,...Heh Abu Nawas di mana kamu??!!" (bentak raja memanggil Abu Nawas pengawalnya)
Abu Nawas : "Hamba paduka,..!"Terlihat abu nawas berlari dari semak di bawah pohon dekat sungai sebelah selatan sambil mengencangkan ikat pinggangya.
Abu Nawas : "Ada apa paduka raja,..?"Abu Nawas terlihat gugup melihat kemurkaan sang raja,..tiba tiba seorang prajurit berkata pada sang raja,..
Raja : "Lihat itu,..siapa yang berani buang kotoran di sungai tanpa seijin dariku,..tangkap dan bawa kekerajaan aku akan menjatuhkan hukuman mati padanya tak perduli siapapun dia,...cepat!!! tangkap dia bawa keempat prajurit bersamamu,..!"
Abu Nawas : "a...a...begini ba,..ba,..baginda raja,..saya,...saya,...."
Prajurit : "Ampun baginda raja,..kotoran tersebut adalah milik Abu Nawas paduka,..."
Raja : "Apaaaa,...??!!! berani benar kamu Abu Nawas,... engkau sudah aku angkat sebagai pengawalku tapi kamu melanggar undang undang yang aku buat,..!! tak perduli siapapun dia Prajurit,...!!tangkap Abu Nawas dan bawa keistana aku akan memberinya hukuman mati,..!"Abu Nawas dibawa ke pengadilan dan raj memberinya vonis Hukuman MATI, sebelum hukuman dilaksanakan raja memberi kesempatan kepada Abu Nawas untuk membela diri.
Abu Nawas : "Baginda raja yang mulia,....hamba rela dijatuhi hukuman mati, hamba hanya ingin menyampaikan alasan hamba buang hajat bersama paduka waktu itu. Yang hamba lakukan adalah bukti kesetiaan hamba kepada paduka raja. Hamba selalu menemani kemanapun paduka pergi,.. saat senang maupun susah dan saat di medan perang, sampai kotoran paduka rajapun harus hamba kawal dengan kotoran hamba. Hanya itu pembelaan dari hamba paduka,.."Raja tertegun mendengar perkataan Abu Nawas dan membatalkan hukuman matinya, bahkan raja memberikan Abu Nawas hadiah sebuah rumah dan perahu kecil untuk tempat kotorannya apabila mengawal kotoran sang raja.
Posting Komentar