Semut adalah makhluk yang rajin bekerja sama. Mulai dari pagi menyingsing matahari yang cerah hingga sampai mentari terbenam, semua bekerja sama sambil menari dan bekerja penuh cinta untuk ratu semut yang selalu mencintai para warga semut dan semua semut pekerja.
Namun suatu hari, mereka dikejutkan oleh dentuman yang keras. Dentuman itu mereka rasakan seperti gempa yang sangat dahsyat. Satu persatu dentuman itu datang, kemudian berhenti. Tak lama kemudian dentuman itu datang kembali dan menggetarkan tanah tempat para semut sedang bekerja.
Tak lama kemudian Datanglah sekawan gajah yang datang dengan tiba-tiba, sontak pula para semut kocar-kacir melarikan diri untuk menyelamatkan mereka agar tidak terinjak kaki gajah yang sebesar bukit menurut ukuran para semut tersebut.
Tak lama kemudian muncullah dari kawanan semut yang lari terbirit-birit tersebut, seekor panglima semut yang datang menghadang para kawanan gajah tersebut.
"Stoooop....hai gajah tidakkah kau melihat kami yang sedang bekerja pagi ini, kau seenaknya datang dan menginjak-nginjak tubuh kami yang kecil". Teriak panglima semut.
Gajah yang sedang enak mengunyah daun, tiba-tiba berhenti mengunyah dan melihat kebawah sambil tertawa terbahak-bahak.
"Hahahaha....waddoh, maaf semut, aku tidak lihat kalian, lagian ngapain sih kalian di daerah kami ini, kami khan lagi cari makan, sudah sana pergi..!" Teriak sang gajah kepada panglima semut.
"Oh..jadi kalian ingin mengusir kami dari daerah yang kami miliki sejak lama, kalau begitu kalian sama saja mengajak perang dengan kami" tantang sang panglima semut kepada kawanan gajah.
"Mengajak perang??...ga salah itu?, kalian khan semut kecil dan nyaris tidak kelihataan dibanding kami, dan mau mengajak perang dengan kami yang sangat besar ini? mana mungkin kalian bisa menang?" si gajah membalas tantangan tersebut sambil menyindir semut yang kecil ukuran badannya.
"Baikklah begini, kalau kalian bisa menang, kami akan pergi dari sini, tapi jika kalian yang kalah, maka kalian yang harus pergi dari ini, setuju?" Tantang si panglima semut yang sangat gagah berani.
Si Gajah pun menyanggupi sambil senyum merendahkan si semut yang menantang mereka.
Tiba harinya si semut semua yang bersiap bertempur akan melawan kawanan gajah yang ingin merebut tempat mereka. Semua semut mulai dari semut pekerja sampai semut pembantu ratu semua bahu membahu bersiap menyambut kedatangan kawanan gajah yang ingin merebut tanah mereka tempat mereka tinggal sekarang.
Akhirnya sang kawanan gajah datang dan menghampiri semut yang berbaris rapi. Tak lama kemudian gajah berkata "Hai semut, apakah cara ini kalian sudah fikirkan masak-masak, soalnya aku tidak tega mengalahkan kalian yang sangat imut dan kecil ini" si gajah kembali meledek.
Tanpa basa-basi sang panglima semut berteriak kepada pasukan semut untuk bergerak "Seraaangg..!!" teriaknya.
Para semut-pun bergerak, dan gajah tidak mau berdiam diri, mereka mulai meniup pasukan semut dengan tiupan dari belalainya, dan dengan seketika semut-pun beterbangan kesana kemari tidak keruan.
Melihat hal itu, para kawanan gajah kembali tertawa terbahak-bahak dan mereka mereka menginjak-injak semut yang ada di bawah mereka.
Ternyata semut-pun sangat cerdik, mereka ada yang menaiki pohon dan turun ke badan gajah. "Silahkan saja kalau kalian mau gigit badanku, pastinya kalian akan kesakitan karena badanku sangat keras..hahaha" gajah pun tertawa kembali.
Ternyata semut tidak menggigit gajah, namun mereka masuk kedalam telinga gajah, kemudian masuk lewat belalainya kawanan gajah. Tak lama kemudian gajah merasa ada yang masuk kedalam belalai dan telinga mereka, dan mereka kesakitan. Ternyata semut berhasil mengalahkan gajah dengan menggigit dari dalam tubuh gajah.
Akhirnya gajah menyerah, banyak dari mereka tidak kuat dan akhirnya menyerahkan diri kepada semut.
"Semut, kalian memang hebat walau badan kalian kecil namun kalian sangat cerdik, kami akan segera menyingkir dari sini" kata si gajah sambil berlalu.
Posting Komentar